Juni 28, 2009

TIPS MEMBANTU MELEWATI MASA REMAJAMU DENGAN BAIK

1. Berbagi rasa dengan orang tua atau orang yang dituakan di rumah
Yakinkanlah bahwa orangtuamu pasti memiliki niat baik jika satu saat menegurmu. Mungkin hanya cara penyampainya kurang sesuai dgn keinginanmu. Karena itu sampaikan perasaanmu kepada orangtuamu dengan baik-baik dan carilah titik temunya.

2. Carilah seorang sahabat
Sahabat adalah teman dalam suka dan duka, sahabat penting untuk memecahkan persoalan jika karena suatu hal tidak bisa didiskusikan dgn orang tuamu. Carilah sahabat yang sama-sama memiliki pandangan positif dalam hidup dan bukan justru akan menjerumuskanmu dlm hal-hal yg negative
3. Tingkatkan PD mu dan katakan tidak pada hal-hal yang buruk
Kamu harus memiliki kepercayaan diri dalam pergaulan dan jangan mudah terbawa arus apalagi untuk hal-hal yang negative. Percaya diri merupakan kunci kesuksesan dalam bergaul.

4. Bergaulah dalam kelompok atau bantulah kelompok dengan aktivitas positif
Dalam kelompok kamu bisa saling berdiskusi memecahkan masalah, kelompok merupakan tempat kamu belajar berorganisasi, belajar saling menghormati pendapat orang lain,belajar saling tenggang rasa, kesemuanya itu sangat bermanfaat bagi kehidupanmu dimasa datang.
5. Jauhilah kelompok dengan tujuan negative
Kamu harus menghindarkan diri dari keterlibatan dengan kelompok semacam itu. Sekali kamu terlibat maka sulit untuk melepaskan diri

6. Jagalah kesehatan fisikmu sedini mungkin dan secara terus menerus
Kesehatan sangat besar nilainya bagi kehidupan
Kita semua. Nilai kesehatan sering tidak terasa jika kita dalam keadaan sehat dan karenanya sering tidak diperhatikan secara serius. Untuk itu perlu diperhatikan beberapa hal :
- Mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang
- Berolahraga secara teratur
- Jauhilah berbagi tindakan yang justru merusak kesehatannmu seperti terlalu banyak begadang, mengkonsumsi narkotik,alcohol atau merokok
- Berpikirlah selalu secara positif terhadap semua hal . Pikiran positif juga ternyata banyak pengaruhnya terhadap kesehatan fisik.
- Upayakan memelihara kebersihan lingkungan atau paling tidak kebersihan dirimu sendiri.
Semua hal diatas merupakan tindakan pencegahan untuk kesehatan dan mudah dilakukan serta murah, yang penting adalah adanya tekad dalam dirimu untuk melakukan hal tersebut.
( SUMBER, MAJALAHINTERAKSI NO 3/thn IX/2007) Selengkapnya...

Mei 29, 2009

kespro ; Mimpi Basah Sebagai Pertanda Akil Baliq Remaja laki-laki

Beberapa waktu yang lalu ketika saya berjalan-jalan di sebuah konter yang menjual CD, saya tertarik dengan sebuah CD film Remaja dengan judul mimpi basah, saya lansung tertarik karena ada hubungannya dengan kesehatan reproduksi dan saya menduga ini pendidikan tentang kespro bagi remaja yang dikemas dalam bentuk film, untuk memuaskan rasa penasaran saya membeli CD tersebut. Dalam film tersebut diceritakan tentang seorang anak yang belum mengalami mimpi basah dibandingkan dengan sahabat-sahabatnya yang lain sehingga dia merasa minder dan dengan bantuan sahabat-sahabatnya mereka mencoba segala cara agar temennya itu mimpi basah termasuk dengan mendatangi tempat penjaja seks.
Setelah melihat film ini saya jadi tergerak untuk menulis tentang mimpi basah agar bisa sedikit menambah wawasan para remaja menghadapi masa pubertas agar tidak salah mencari tahu dan informasi seperti yang diceritakan dalam film tersebut. Remaja perlu mendapatkan informasi yang benar dan biasanya informasi dari teman lebih sering dipercaya walaupun belum tentu benar, remaja umumnya malu untuk bertanya pada orang tua karena kadang orang tua masih menganggap tabu untuk membicarakan hal-hal yang berbau seksualitas.
Pada perempuan tanda akil balig ditandai dengan menstuasi pertama ( menarche) sedangkan pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah, biasanya mimpi basah pertama kali terjadi pada remaja laki-laki usia 9-14 tahun. Mimpi basah merupakan pengeluaran cairan sperma yang tidak diperlukan secara alamiah karena ketika testis mulai bereproduksi maka setiap hari testis akan memproduksi sperma.
Air mani akan keluar dengan sendirinya pada saat tidur jika tidak dikeluarkan, tapi kalau tidak keluarpun akan terjadi penyerapan kembali sperma oleh tubuh makanya jangan takut terjadi penumpukan sperma di testis karena gak keluar, sehingga gak perlu dipaksa agar dikeluarkan dengan cara masturbasi
Remaja laki-laki tidak perlu malu dan takut ketika mengalami mimpi basah karena hal itu merupakan salah satu tanda akil baliq / pubertas dan pertanda organ reproduksinya sudah mulai berfungsi. Penyebab munculnya pubertas adalah hormon yang dipengaruhi oleh hipofisis (organ penting dalam otak yang berperan sebagai “ komputer” yaitu pusat dari seluruh system kelenjar penghasil hormon tubuh) sehingga mulai muncul tanda-tanda seks sekunder seperti tumbuhnya rambut sekitar kemaluan, kaki, tangan , dada,dan kumis, suara bertambah besar, badan lebih berotot pembesaran ukuran alat kelamin dan kalau terangsang akan mengeluarkan sperma, timbulnya bau badan karena kelenjar keringat lebih aktif serta mengalami mimpi basah.
Hormon pada laki-laki dihasilkan oleh testis yaitu hormon testosteron yang mempengaruhi alat-alat dan menyebabkan tubuh kita mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan ciri-ciri seksual sekunder dan laju pertumbuhan setiap orang tidak sama antara remaja satu dengan yang lain dimana dipengaruhi faktor gizi dan genetis jadi jangan merasa minder ketika pertumbuhan kita tidak sama dengan teman kita . Remaja perlu memahami bahwa setiap orang adalah unik, dan perbedaan-perbedaan tersebut selama tidak menyangkut kelainan fisik, adalah normal
(referensi ; modul kesehatan reproduksi remaja)
Selengkapnya...

Mei 27, 2009

Kespro:Pentingnya Pendidikan Kesehatan Reproduksi bagi Remaja

1. Berapa batasan usia remaja ?

Batasan remaja adalah usia 10-19 tahun, masa remaja penting bagi kesehatan reproduksi karena ada Tiga hal yang menyebabkan masa remaja penting sekali bagi kesehatan reproduksi yaitu ;
a. Masa remaja merupakan masa yang khusus dan penting, karena merupakan periode pematangan organ reproduksi manusia
b. Pada masa remaja terjadi perubahan fisik secara cepat yang tidak seimbang dengan perubahan kejiwaan (mental emosional). Perubahan yang cukup besar ini dapat membingungkan remaja yang mengalaminya karena itu perlu pengertian ,bimbingan dan dukungan lingkungan disekitarnya, agar mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa yang sehat baik jasmani, mental dan psikososial.
c. Dalam lingkungan sosial tertentu, sering terjadi perbedaan perlakuan terhada remaja laki-laki dan perempuan. Bagi laki-laki masa remaja merupakan saat diperolehnya kebebasan, sementara untuk remaja perempuan merupakan saat dimulainya segala bentuk pembatasan (pada masa lalu gadis mulai dipingit ketika mereka mulai mengalami haid), perbedaan perlakuan dapat menempatkan remaja perempuan dalam posisi dirugikan.

2. Apa ciri-ciri perkembangan non fisik remaja ?
Menurut ciri perkembangannya, masa remaja dibagi menjadi 3 tahap, yaitu ;
a. Masa remaja awal (10-12 tahun) dengan ciri khas antara lain :
- lebih dekat dengan teman sebaya
- ingin bebas
- lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya dan mulai berpikir abstrak
b. Masa remaja tengah (13-15 tahun), dengan ciri khas antara lain;
- Mencari identitas diri
-Timbulnya keinginan untuk kencan
- Mempunyai rasa cinta yang mendalam
- Mengembangkan kemampuan berpikir abstrak
- Berkhayal tentang aktifitas seks
c. Masa remaja akhir (16-19 tahun), dengan ciri khas antara lain ;
- Pengungkapan kebebasan diri
- Lebih selektif dalam mencari teman sebaya
- Mempunyai citra jasmani dirinya
- Dapat mewujudkan rasa cinta
- Mampu berpikir abstrak

3. Apa ciri-ciri perubahan fisik pada masa remaja?
Terjadi pertumbuhan fisik yang cepat pada remaja, termasuk organ-organ reproduksi untuk mencapai kematangan, sehingga mampu melangsungkan fungsi reproduksi, perubahan ini ditandai dengan munculnya ;
a. Tanda seks primer ; haid, mimpi basah
b. Tanda seks sekunder ; perubahan suara, tumbuh jakun,tumbuhnya bulu dan kumis sedangkan pada remaja putri pinggul melebar, pertumbuhan rahim dan vagina, payudara membesar tumbuhnya bulu dsb

4. Apa ciri-ciri perubahan kejiwaan pada masa remaja ?
Perubahan kejiwaan pada masa remaja , berlangsung lebih lambat dibandingkan perubahan fisik yg meliputi :
a. Perubahan emosi ;
- sensitive ( mudah menangis, cemas, frustasi dan tertawa)
- Agresif dan mudah bereaksi terhadap rangsangan luar yang berpengaruh, sehingga misalnya mudah berkelahi
b. Perkembangan intelegensia ;
- Mampu berpikir abstrak, senang memberikan kritik
- Ingin mengetahui hal-hal yang baru, sehingga muncul perilaku ingin coba-coba
Perilaku ingin mencoba hal-hal yang baru yang didorong ragsanga seksual jika tidak dibimbing dengan tepat hal tersebut dapat membawa remaja terjerumus pada hubungan seks pranikah dengan segala akibatnya.

5. Apa pengaruh buruk akibat hubungan seks pranikah bagi remaja ?
Akibat buruk dari hubungan seks pranikah berpengaruh bukan saja bagi pasangan, khususnya remaja perempuan, tetapi juga orang tua, keluarga bahkan masyarakat.
a. Akibat bagi remaja
- Menambah risiko tertular penyakit menular seksual / PMS seperti gonore, sifilis, herpes simplek, HIV AIDS
- Remaja perempuan terancam kehamilan yang tidak diinginkan , pengguguran kandungan yang tidak aman, infeksi organ reproduksi, anemia , kemandulan dan kematian karena pendarahan atau keracunan kehamilan.
- Trauma kejiwaan ( depresi, rendah diri, rasa berdosa, hilang harapan masa depan) remaja laki-laki jadi tidak perjaka dan remaja peremuan jadi tidak perawan.
- Kemungkinan hilangnya kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan kesempatan bekerja, terutama bagi remaja perempuan
- Melahirkan bayi yang kurang/tidak sehat
b. Akibat bagi keluarga
- Menimbulkan aib bagi keluarga
- Menambah beban ekonomi keluarga
- Pengaruh kejiwaan bagi anak yang dilahirkan akibat tekanan / ejekan masyarakat dilingkungannya
c. Akibat bagi masyarakat
- Meningkatnya remaja putus sekolah, sehingga kualitas masyarakat menurun
- Meningkatnya kematian ibu dan bayi, sehingga derajat kesehatan reproduksi menurun
- Menambah beban ekonomi masyarakat, sehingga derajat kesehatan masyarakat menurun

6. Faktor apa yang menyebabkan Kehamilan remaja yang tidak diinginkan ?
a. Usia menstruasi makin dini disertai usia pernikahan makin tinggi menyebabkan “masa-masa rawan” yaitu kecenderungan perilaku seksual aktif semakin panjang
b. Ketidak tahuan tentang perilaku seksual yang dapat mengakibatkan kehamilan
c. Tidak menggunakan alat kontrasepsi
d. Kegagalan alat kontrasepsi
e. Kehamilan akibat pekosaan

7. Apa risiko medis akibat kehamilan pada remaja ?
a. Rupture / robek rahim karena otot-otot rahim belum cukup baik kontraksi dan kekuatannya,rahim baru siap melakukan fungsinya setelah umur 20 tahun selain itu dapat terjadi prolapsus uteri karena penyangga rahim belum kuat.
b. Pada usia 14-19 tahun system hormonal belum stabil, ketidak teraturan tersebut membuat kehamilan mejadi tidak stabil, mudah terjadi pendarahan, abortus dan kematian janin.
c. Terlalu dininya usia kehamilan dan persalinan meperpanjang rentang usia reproduktif aktif meningkatkan risiko kanker rahim di kemudian hari.
d. Lebih cenderung mengakibatkan anemia karena pembentukan sumsum tulang belakang belum sempurna, sehingga menyebabkan kadar Hb dalam darah cenderung rendah
e. Kehamilan remaja jarang menghasilkan bayi yang sehat karena penyedian makanan yang masih terbatas dan anemia.
f. Remaja yang hamil lebih sering terserang keracunan kehamilan seperti muntah-muntah yang hebat, kejang- kejang, tekanan darah tinggi bahkan kematian.

8. Apa saja keadaan yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan remaja ?
a. Masalah gizi yang meliputi :
- Anemia dan kurang energi kronis (KEK)
- Pertumbuhan yang terhambat pada remaja putri sehingga menimbulkan panggul sempit dan risiko melahirkan bayi BBLR di kemudian hari
b.Masalah pendidikan yang meliputi :
- Buta huruf : mengakitkan akses yang kurang, kurang mampu mengambil keputusan yg terbaik untuk kesehatan dirinya.
- Pendidikan rendah mengakibatkan kurang mampu memenuhi kebutuhan fisik dasar ketika berkeluarga sehingga mempengaruhi derajat kesehatan
c. Masalah lingkungan dan pekerjaan a.l
- lingkungan dan suasana kerja yang kurang memperhatikan kesehatan remaja akan mengganggu kesehatan remaja
- lingkungan sosial yang kurang sehat dapat menghambat bahkan merusak kesehatan fisik, mental dan emosional remaja
d. Masalah seks dan seksualitas a.l :
- Pengetahuan yang tidak lengkap dan tidak tepat tentang masalah seksualitas, mitos yang tidak benar
- Kurangnya bimbingan untuk bersikap positif dalam hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas
- Penyalah gunaan dan ketergantungan NAPZA, yang mengarah pada penularan HIV/AIDS melalui jarum suntik dan hubungan seks bebas
- Penyalahgunaan seksual
- Kehamilan remaja
- Kehamilan pranikah
e. Masalah perkawinan dan kehamilan dini, a.l :
- Ketidak matangan secara fisik dan mental
- Risiko komplikasi dan kematian ibu dan bayi lebih besar
- Kesempatan kehilangan untuk pengembangan diri remaja
- Risiko untuk melakukan aborsi yang tidak aman

9.Bagaimana membina kesehatan reproduksi remaja ?
Pembinaan kespro remaja dilakukan untuk memberikan informasi dan pengetahuan yang berhubungan dengan perilaku hidup sehat bagi remaja, mengatasi masalah yang ada, memberikan bekal pengetahuan a.l :
a. Perkembangan fisik, kejiwaan dan kematangan seksual
b. Proses reproduksi yang bertanggung jawab
c. Pergaulan yang sehat antara remaja laki-laki dan perempuan, serta kewaspadaan terhadap masalah remaja yang banyak ditemukan
d. Persiapan pranikah
e. Kehamilan dan persalinan, serta pencegahannya.

Disarikan dari berbagai sumber; buku pedoman yan terpadu kespro dan modul kespro remaja
pesan : - Buat para remaja jika akibat yang harus ditanggung akibat hubungan seks dini harus dibayar mahal apakah sepadan dengan kenikmatan sesaat ?
- Buat remaja putri jangan tertipu dengan bujuk rayu cowok yang mengatasn amakan cinta, karena ceweklah yang menanggung akibat terbesar, betul tidak ?
Selengkapnya...

kespro:Perempuan Berkalung Sorban sebuah tuntutan terhadap keadilan dan hak-hak reproduksi

Adanya kontroversi film perempuan berkalung sorban membuat saya penasaran untuk membaca cerita aslinya dari novel karya Abidah El Khalieqy, pada bab-bab awal terdapat banyak pertanyaan dari Anisa kecil tentang ketidak adilan yang dia rasakan sebagai anak yang terlahir sebagai perempuan dihubungkan dengan aturan-aturan yang ada di masyarakat dengan latar belakang ajaran Islam . Kesimpulan akhir yang dapat saya ambil bahwa novel ini adalah perjuangan seorang perempuan untuk menuntut hak-hak reproduksinya dan dari ketidak adilan gender.
Kata gender barangkali bukan kata yang asing didengar tapi masih banyak orang yang salah mempersepsikan arti gender itu sendiri, banyak orang yang mengartikan gender sebagai jenis kelamin sehingga mempunyai kesimpulan yang salah ketika seorang wanita menuntut kesamaan gender dipersepsikan sebagai menyalahi kodrat karena ingin disamakan dengan laki-laki. Secara biologis laki-laki dan perempuan memang berbeda dan mempunyai kodratnya masing masing sedangkan yang dimaksud gender sendiri adalah perbedaan peran dan tanggung jawab sosial bagi perempuan dan laki-laki yang dibentuk oleh budaya. Pandangan bahwa perempuan bertugas dirumah ,ngurus anak sedangkan laki-laki mencari nafkah disebabkan oleh budaya bukan dibawa ketika lahir. Seorang perempuan mempunyai keingnan yang sama untuk merdeka dan maju.

Dalam novel ini Anisa sebagai tokoh utama banyak menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan hak-hak reproduksi perempuan yang tidak dia dapatkan baik ketika masih kecil karena diperlakukan berbeda dengan kakak-kakak laki-lakinya maupun setelah menikah dengan suami pertamanya yang kejam dan mempunyai kelainan seks.
Hak-hak reproduki merupakan hak asasi manusia dalam ICPD (1994) di Kairo dan FWCW (1995) di Beijing mengakui hak-hak reproduksi sebagai bagian yang tak terpisahkan dan mendasar dari kesehatan reproduksi dan seksual ( Cottingham,dkk,2001). Hak reproduksi adalah hak yang dimiliki oleh setiap orang untuk memutuskan secara bebas dan bertanggung jawab mengenai jumlah anak,jarak antar anak,serta penentuan waktu kelahiran anak dan akan melahirkan. Hak reproduksi ini didasarkan pada pengakuan akan hak-hak asasi manusia yang diakui di dunia Internasional. Banyak pertanyaan yang timbul dalam novel ini bagaimana dalam masyarakat kita masih banyak persepsi yang salah atau memandang reproduksi perempuan dari kacamata yang negatif, seperti pendapat orang-orang yang mengannggap perempuan yang sedang haid adalah najis. Ada tulisan yang mengelitik saya pada hal 73 alinea kedua....... perempuan yang sedang menstruasi juga dilarang masuk mesjid. Padahal wak tompel yang setiap malam minum tuak dan berjudi di kedai yu Sri, tidak dilarang untuk tidur menggelosor didalam mesjid dan tak seorangpun berani mengatakan bahwa itu haram, demikian juga wak burik , blantik sapi yang membuka praktek rentenir sering datang dan ngorok dengan mulut berbusa di mesjid. Tak satu orangpun berani mengatakan bahwa tubuh-tubuh mereka jauh lebih kotor dari perempuan yang tengah menstruasi........
Tidak bisa kita pungkiri bahwa di masyarakat kita ada persepsi yang salah tentang aturan agama sehubungan dengan perempuan yang sedang mestruasi, menurut saya Islam tidak bermaksud merendahkan seorang perempuan yang sedang menstruasi justru kita harus menghilangkan stigma bahwa perempuan yang sedang menstruasi itu disamakan dengan najis, justru kita harus melihat dari kaca mata positif bahwa Allah menganugrahkan kelebihan kepada seorang perempuan dengan adanya menstruasi dan Allah Maha Tahu bagaimana kondisi perempuan yang sedang menstruasi apa yang dirasasakan dan bagaimana perempuan begitu berat menghadapi hari-hari itu selain rasa sakit yang dirasakan / dismenoure serta suasana hati yang tidak menentu, oleh karena itu Allah memberikan keringanan dengan melarang perempuan menstruasi untuk melaksanakan shalat dan puasa. Lalu apakah berarti perempuan volume ibadahnya menjadi lebih sedikit dibanding laki-laki yang bisa full dalam shalat dan puasa ? tentu tidak justru perempuan yang tidak shalat dan puasa pada waktu menstuasi pun dalam rangka mentaati perintah Allah juga artinya tetap saja dapat pahala karena telah menjalankan perintah Allah, jadi pendapat yang menganngap laki-laki lebih banyak pahalanya dari perempuan saya rasa kurang tepat.
Lalu bagaimana dengan larangan bagi para suami untuk mendekati istrinya yang sedang haid apakah benar karena najis ? ,kembali pola pikir kita harus dirubah bukan najisnya yang harus di tonjolkan tapi bagaimana Allah itu menyayangi hambanya ,perempuan harus dijaga agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, konon berdasarkan kacamata medis perempuan yang sedang menstruasi tidak boleh bersetubuh karena dapat membahayakan diri perempuan itu sendiri seperti bisa timbulnya penyakit pada alat reproduksinya bahkan sampai acaman kematian.
Pada halaman 79 alinea 3 baris ke 8 terdapat percakapan menarik antara guru ngaji dan santri-santrinya sebagai berikut ....... “ Perempuan mana saja yang diajak suaminya untuk berjimak lalu menunda-nunda higga suaminya tertidur, maka ia akan dilaknat oleh Allah....................kemudian timbul pertanyaan dari Anisa “ Bagaimana jika isterinya yang mengajak ketempat tidur dan suaminya nenunda-nunda hingga isteri tertidur, apa suami juga di laknat Allah pak Kiai ?.......” tidak .sebab tak ada hadis yang mengatakan seperti itu. Lagipula, mana ada seorang isteri yang mengajak lebih dulu ketempat tidur................
Benarkah perempuan tidak boleh mempunyai inisiatif lebih dulu dan harus bersikap menunggu, lalu bagaimana jika seorang istri tidak pernah merasakan orgasme apakah harus diam saja dan bagaimana jika seorang istri tidak siap hamil tapi suaminya menuntut untuk punya anak lagi haruskah perempuan diam. Lalu bagaimana dengan para perempuan yang sudah menopause dan mengalami rasa sakit ketika berhubungan intim / dispareunia tidak bolehkah mereka menolak ajakan suaminya untuk berhubungan intim ?.
Barangkali perlu kita sadari bahwa tubuh kita adalah milik kita sendiri, walaupun kita sudah menikah bukan berarti tubuh kita harus menjadi milik suami yang bisa diperlakukan sesukanya, bukankah tubuh kita yang akan merasakan akibatnya karenanya kitalah yang harus menentukan apa yang terbaik bagi tubuh kita . Islam adalah agama yang mengajarkan pergaulan suami istri harus dilakukan dengan cara yang baik , yang menyenangkan bagi kedua pihak. Kedudukan suami dan istri itu setara sama-sama memiliki hak dan kewajiban yang harus dipenuhi, jadi rasanya tidak adil jika perempuan menolak berhubungan intim dengan suaminya karena sesuatu hal akan berdosa sedang laki-laki yang menolak ajakan istrinya tidak berdosa.
Jika membaca novel perempuan berkarung sorban secara utuh, maka kita dapat mengambil pelajaran bahwa banyak pandangan-pandangan dan persepsi yang keliru di masyarakat tentang hak-hak perempuan dan novel ini berusaha meluruskan kekeliruan itu melalui tokoh suami ke dua Anisa yaitu lek Khudhori sehingga pertanyaan-pertanyaan Anisa kecil yang seolah-olah menyudutkan Ajaran Islam dapat terjawab dengan baik dan membuka wawasan bagi para pembaca baik pembaca perempuan maupun laki-laki dalam memahami gender dan hak-hak reproduksi perempuan. Novel ini sangat baik untuk dibaca untuk membuka wawasan kita tentang gender dan hak-hak reproduksi.

Selengkapnya...

Februari 16, 2009

kespro:Antara pernikahan dini dan hubungan seks bebas

Beberapa minggu terakhir ini ini masyarakat dihebohkan dengan berita controversial pernikahan seorang pria yang sudah berumur dengan anak dibawah umur yang baru menginjak usia 11 th 8 bln. Ngiris memang membayangkan seorang anak yang baru gede yang lagi seneng-senengnya bermain dan menuntut ilmu, harus mengakhiri masa remajanya dengan memasuki jenjang pernikahan.

Secara psikologis usia yang belum matang tentu belum siap menghadapi permasalahan yang akan dihadapi dalam sebuah perkawinan, sementara secara biologis pada usia remaja organ-organ reproduksi belum siap karena masih berkembang sehingga ketika seorang remaja hamil akan mengalami risiko lebih tinggi dalam persalinan akibat belum sempurnanya perkembangan panngulnya, selain itu beberapa hasil penelitian menunjukan melakukan hubungan seks diusia dini dapat meningkatkan risiko kanker serviks. Oleh karena itu masyarakat bereaksi keras karena menghawatirkan dampak psikologis dan Biologis akibat pernikahan yang jauh dibawah usia minimal perkawinan yang diakui Undang-undang yaitu 16 tahun.

Reaksi masyarakat yang besar menunjukan kepedulian masyarakat terhadap kesejahteraan anak , namun terasa ironi jika kita melihat dari sisi pergaulan bebas yang terjadi di lingkungan remaja sekarang, kita begitu marah ketika terjadi pernikahan di usia dini padahal itu syah secara agama dan hubungan seks dalam pernikahan menjadi halal, tapi masyarakat tenang-tenang saja bahkan mungkin pura-pura tidak tahu ketika banyak disekitar kita anak-anak remaja yang melakukan hubungan seks diluar nikah yang sudah jelas berzinah, padahal dampak psikologis dan biologis yang akan terjadi adalah sama bahkan lebih berisiko karena jika terjadi kehamilan kemungkinan besar remaja akan melakukan aborsi karena malu dan pasangan tidak bertanggung jawab , selain itu tertular penyakit menular seksual bahkan HIV /AIDS dikalangan remaja tinggi akibat berganti-ganti pasangan seksual.

Fakta dilapangan berdasarkan hasil penelitian Rita Damayanti (2007) lima dari seratus anak SLTA di DKI telah melakukan hubungan seks sebelum nikah, sedangkan menurut Arif Srisardjono, angka seks pra nikah yang menghinggapi remaja di Jawa Barat diperkirakan lebih dari 40 persen, karena hasil survei tahun 2002 menunjukkan 40 persen remaja berusia 15-24 tahun telah mempraktekan seks pranikah. Ini benar-benar mencengangkan dan menghawatirkan seolah-olah kita membiarkan perjinahan di bawah umur terjadi dimana-mana dan entah mengapa reaksi masyarakat tidak seheboh reaksi yang diberikan ketika terjadi pernikahan dini yang dilakukan oleh syeh Puji.

Ada beberapa faktor yang dituding menjadi penyebab perilaku seks bebas dikalangan remaja diantaranya adalah media masa seperti Pengaruh tayangan televisi yang menonjolkan pornografi dan pornoaksi, maraknya penjualan keping disk khusus dewasa serta kebebasan membuka situs pornografi di internet diduga semakin meningkatkan perilaku seks pra nikah yang dilakukan para remaja, berdasarkan hasil survei Yayasan Kita dan Buah Hati tahun 2005 di Jabodetabek didapatkan hasil lebih dari 80 persen anak-anak usia 9-12 tahun telah mengakses materi pornografi dari sejumlah media termasuk internet. Selain media masa perilaku seks pranikah diduga berkaitan erat dengan penggunaan narkoba di kalangan para remaja sebagai gaya hidup modern.

Jika melihat keadan demikian alangkah lebih baiknya jika masyarakat juga bereaksi lebih keras terhadap pergaulan seks bebas dikalangan remaja dibandingkan terhadap pernikahan dini, jika semua kalangan turun tangan menyatakan perang terhadap pergaulan bebas dan menanamkan kembali norma moral dan agama pada anak-anak kita dengan meningkatkan pengawasan dan menolak pornografi mungkin anak-anak kita akan terselamatkan . Saat ini masyarakat cenderung tidak peduli ketika melihat sepasang remaja asyik bercumbu di depan umum ala film barat atau telenovela, masyarakat sudah tidak peduli lagi ketika menikahkan anaknya apakah pasangannya masih perjaka / gadis atau tidak, masyarakat menganggap biasa ketika terjdi pernikahan akibat kehamilan di luar nikah apalagi di kalangan artis hamil dulu baru nikah seolah menjadi trend dan tanpa rasa malu , padahal mereka public figure yang akan di contoh oleh para penngemarnya. Marilah kita bersama-sama menjadikan masalah pergaulan bebas menjadi isu penting yang perlu diatasi oleh semua elemen baik masyarakat, pemerintah dan LSM, mari kita selamatkan anak kita dari kerusakan moral dan kehancuran generasi muda serta dari datangnya azab, bukankahkita diajarkan bahwa jika terjadi perjinahan di suatu tempat maka masyarakat disekitar tempat itu akan kecipratan dosanya pula. Jika semua elemen bersikap peduli dan bertindak tegas serta norma-norma agama dan moral kembali ditegakan kita akan menyelamatkan remaja kita dari kehancuran.

Pertanyaan :
1. Haruskah keperawanan/ keperjakaan dipertahankan sampai jenjang pernikahan
2. Dapatkah kita menerima pasangan kita jika ternyata sudah tidak perawan/perjaka di malam pertama

Selengkapnya...

Februari 14, 2009

Menstruasi dan Ibadah Haji

Musim haji baru saja selesai dilihat dari usia Para calon jemaah haji dari tahun ke tahun mulai bergeser dari jemaah yang berusia lanjut menjadi calon jemaah haji berusia muda, hal ini merupakan suatu yang menggembirakan karena ibadah haji merupakan ibadah yang menuntut kekuatan fisik disebabkan oleh medan yang berat dan memakan waktu cukup lama.

Calon jemaah haji yang pada usia produktif khususnya pada wanita mempunyai sedikit kendala sehubungan dengan setiap bulan masih mendapat menstruasi , sehingga selama 40 hari di tanah suci tidak dapat beribadah secara penuh. Banyak para wanita yang mencoba cara dengan menggunakan berbagai obat yang dapat menunda masa menstruasi. Pada beberapa wanita metode ini ada yang berhasil namun banyak pula yang mengalami kegagalan sehingga siklus menstruasi menjadi kacau dan timbul keragu-raguan dalam menjalankan ibadah karena merasa tidak suci.

Berdasarkan pengalaman pelaksanaan ibadah haji tahun kemarin, sebagai petugas kesehatan haji, banyak jemaah wanita yang datang berkonsultasi ke klinik kloter haji dengan keluhan pendarahan yang tidak berhenti-henti dan sedikit-sedikit ( spooting), mereka bertanya apakah itu darah menstruasi atau bukan dan ketika di tanyakan ternyata mereka menggunakan obat penunda menstruasi sejak dari tanah air. Seorang jemaah haji wanita datang ke klinik karena sejak kedatangan sampai 2 minggu di tanah suci mengalami spooting sehingga dia ragu untuk melaksanakan shalat, wanita yang lain datang ke klinik untuk berkonsultasi karena sejak datang dari Madinah ke Mekah dia mengalami spooting sehingga belum melaksanakan umroh padahal sudah memakai pakaian ihrom, sehingga selama 8 hari dia selalu memakai pakaian ihrom dan menimbulkan keragu-raguan apakah dia kena dam atau tidak karena ketika mandi besar rambutnya ada yang rontok. Kasus lain banyak wanita yang mengeluh sakit pinggang dan panas dingin karena menunda jadwal menstruasinya sehingga tidak dapat pergi ke Masjid dan hanya tinggal di penginapan, bahkan ada jemaah haji wanita yang mengeluh karena walaupun sudah minum obat yang dianjurkan dokter kandungan dengan harga mahal ternyata masih juga mengalami menstruasi dan masih banyak lagi keluhan-keluhan lainnya.

Penggunaan obat penunda mestruasi pada sebagian wanita mungkin berhasil tapi pada wanita lain mengalami kegagalan . Menstruasi adalah siklus yang alami pada setiap wanita usia subur karena di pengaruhi oleh hormon. Hormon dapat dipengaruhi oleh aktifitas fisik dan sress, ketika melaksanakan ibadah haji aktifitasnya tentu berbeda dengan aktifitas selama di tanah air karena dengan kondisi medan yang berat dimana harus naik turun tangga hotel berkali-kali dan lokasi yang cukup jauh ke tempat ibadah ditambah dengan stress akibat adaptasi dengan lingkungan baru dan factor makanan yang banyak mengkonsumsi protein menyebabkan siklus menstruasi menjadi berubah sehingga walaupun sudah di tunda dengan obat tetapi tidak dapat menahan siklus alami.

Setiap jemaah haji wanita yang berangkat ibadah haji tentu ingin ibadahnya sempurna dan tidak terganggu dengan menstruasi , namun perlu di pahami oleh para jemaah wanita tidak semua wanita mempunyai kemampuan penyesuaian tubuh yang sama terhadap obat penunda menstruasi, pada beberapa kasus penundaan menstruasi mungkin berhasil tapi pada wanita lain banyak pula yang gagal, sehingga perlu di pahami dan perlu penjelasan dari para pembimbing haji , tentang ibadah haji yang wajib dilakukan dalam keadaan suci , karena ada beberapa ibadah haji yang bisa dilakukan dalam keadaan haid seperti wukuf, mabit, dan lempar jumroh. Sehingga jemaah wanita dapat menghitung masa menstruasinya jika di luar jadwal wajib haji maka tidak perlu menggunakan obat penunda menstruasi karena jika menstruasi dibiarkan secara alami maka tidak akan terjadi pendarahan yang berkepanjangan yang tentunya akan mengganggu ibadah para jemaah.

Berdasarkan kasus-kasus diatas maka penggunaan obat penunda menstruasi tidak perlu dianjurkan pada semua jemaah haji wanita, ada beberapa pilihan agar tetap dapat melaksanakan ibadah haji :
  1. Pengunaan obat penunda menstruasi hanya dianjurkan pada wanita yang siklus menstruasi nya tepat pada waktu pelaksanaan wajib haji ( 8-13 Dzulhijah) dan jadwal kepulangan ke tanah airnya sudah dekat, karena di hawatirkan jika belum melaksanakan tawaf Ifadah maka kepulangannya ke tanah air ( gelombang 1) akan di kensel ke kloter berikutnya. Tapi jika masa menstruasinya tepat pada waktu wajib haji dan kepulangan ke tanah airnya masih lama tidak perlu menggunakan obat penunda menstruasi karena tawaf Ifadahnya dapat menyusul setelah menstruasi nya selesai.
  2. Bagi jemaah haji wanita yang siklus menstruasi nya di luar jadwal wajib haji ( sebelum/sesudah wajib haji) maka di sarankan untuk membiarkan menstruasinya secara alami.
  3. Berkonsultasi dengan tenaga kesehatan tentang penghitungan siklus menstruasi dan jika tetap ingin menggunakan obat penunda menstruasi maka harus di konsumsi sejak di tanah air sehingga tubuh bisa beradaptasi jauh –jauh hari sebelumnya karena banyak jemaah haji yang belum memahami penggunaan obat penunda menstruasi sehingga baru di minum setelah di tanah suci.
  4. Berkonsultasi dengan pembimbing ibadah haji , untuk memahami ibadah-ibadah haji apa saja yang harus dilakukan dalam keadaan suci dan bagaimana solusinya.
Harapan penulis mudah-mudahan pengalaman tahun lalu dapat dijadikan pelajaran dan para jemaah haji wanita dapat melaksanakan ibadah haji dengan penuh kekhusuan .

Selengkapnya...

my first post

Blog ini saya buat karena kepedulian saya terhadap kesehatan reproduksi wanita dan terutama anak-anak remaja yang makin hari semakin mengkhawatirkan akibat kurangnya informasi yang benar tentang seks education sehingga lebih bersifat coba-coba tanpa tahu akibatnya. Mudah-mudahan saya bisa berbagi ilmu dan pengalaman sehingga bisa menjadi teman curhat bagi para remaja dan wanita dewasa.
Selengkapnya...